Senin, 14 November 2011

PEMBERANTASAN PEREDARAN KANTONG PLASTIK SULIT DILAKUKAN

Dalam satu tahun, 1 triliun kantong plastik digunakan oleh dunia
Setiap orang menggunakan sekitar 170 kantong plastik tiap tahun
Ini berarti setiap satu menit-nya 2 juta kantong plastik yang dibuang
Kantong plastik terbuat dari polyethene (PE), suatu bahan thermoplastic yang lebih dari 60 juta ton bahan ini diproduksi setiap tahun di seluruh dunia terutama menjadi kantong plastik
Untuk memproduksi 1 ton plastik diperlukan 11 barel minyak mentah (BBM)
Di negara-negara maju, penggunaan kantong plastik belanja di toko dan supermarket mulai dibatasi dan digantikan dengan kantong kain
Di San Francisco (AS), toko dan supermarket yang masih menyediakan kantong plastik dikenakan denda $100 (hampir Rp 1 juta) untuk pelanggaran pertama kali, dan meningkat denda $200 untuk pelanggaran berikutnya dan jika masih melanggar dikenanakan denda $500
Di Australia, toko-toko menjual “tas belanja dari kain” dengan harga yang sangat murah namun bisa dipakai berkali-kali
Di Perancis, supermarket seperti Carrefour “memaksa” konsumennya untuk membeli tas kain ramah lingkungan
Di Inggris, beberapa supermarket besar memberi discount khusus senilai 1-4 Poundsterling bagi pembeli yang membawa tas sendiri dari rumah.
Kantong plastik tergolong “barang sekali pakai” sehingga memperbanyak sampah. Kalau kita belanja bulanan di supermarket, sekali belanja kita akan memakai paling tidak 4 kantong plastik dalam berbagai ukuran. Jakarta menghasilkan sekitar 6.000 ton sampah setiap hari, yang lebih dari setengahnya adalah sampak non-organik terutama plastik dan kertas. Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2600 lapangan sepakbola.
Kantong plastik baru bisa terurai di alam dalam waktu 500 - 1.000 tahun, sehingga jika tercecer di tanah akan merusak lingkungan, menghambat peresapan air, menyebabkan banjir, dan merusak kesuburan tanah. Pemerintah Bangladesh melarang kantong plastik karena dianggap sebagai penyebab banjir di musim hujan
Sekitar 3% plastik di dunia berakhir sebagai sampah yang terapung-apung di permukaan air, termasuk di laut yang menyebabkan kematian banyak ikan paus dan penyu karena sampah plastik tersangkut di pencernaan mereka
Hanya 1% kantong plastik bekas yang dapat didaur ulang, terutama karena sulitnya memilah berbagai jenis plastik yang digunakan dan tak sebandingnya biaya daur ulang dengan harga jualnya, sehingga hampir semua kantong plastik menjadi sampah. Pemulung saja tidak ingin mengambil sampah kantong plastik!
Untuk memproduksi plastik, setiap tahunnya diperlukan 12 juta barel minyak yang menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar, ditambah lagi sekarang terjadi krisis minyak yang mengakibatkan melambungnya harga BBM.

Solusi :

1. Preventif

a.   Penggunaan kantong plastik saat ini banyak digunakan. sebaiknya masyarakat sadar bahwa plastik itu dapat membahayakan kita suatu saat nanti, dan masyarakat sadar bahwa plastik itu baru dapat terurai sempurna dalam waktu 500 - 1.000 tahun.
b. Sebaiknya toko-toko yang menyediakan plastik mengurangi pemakaian plastik tersebut

2. Curatif

a. Supermarket yang menggunakan plastik mengubah plastik itu dengan tas yang terbuat dari bahanbahan yang masih bisa dimanfaatkan kembali.

3. Rehabilitatif

a. Mengadakan presentasi mengenai bahanyanya penggunaan plastik kepada masyarakat sekitar.
b. Menjelaskan kepada masyarakat bahwa plastik itu sangat lama terurai.

4. Promotif'

a. Mengurangi pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari
b. Apabila kita belanja, pakailah tas kita sendiri yang mengandung bahan yang ramah lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar